Jumat, 16 April 2010

Jual Beli Handphone - TEKNIK MENJUAL

1. Pada saat konsumen masuk ke toko sambut dengan senyum dan sapa dengan ramah sekedar basa basi. Bila tahu namanya, panggil dengan namanya maka konsumen akan sgt tersanjung dan merasa dihargai.

2. Biarkan konsumen melihat2 brg apa yg hendak dibeli. Ketika konsumen bingung memilih barang mana yg hendak dibeli, baru penjual menanyakan tipe barang seperti apa yg dinginkan. Jika ternyata barang yg dicari tdk ada, jgn biarkan konsumen berlalu bgt saja. Tawari dgn barang yg kriterianya mendekati barang yg dicari. Jelaskan keunggulan barang. Untuk itu seorang penjual dituntut untuk memahami barang yg mereka jual. Jangan sampai ditanya konsumen ini untuk apa, ini fungsinya apa, ini bgmn caranya dan si penjual hanya geleng2 saja.

3. Demi kelancaran perputaran modal, jika konsumen menawar lbh rendah sedikit dr harga nett ya lepas saja. Ato mungkin konsumen mau menunggu jika barang yg dicari akan diusahakan/dipesan dgn meminta tempo dan uang muka sbg tanda jadi pemesanan. Seandainya barang dipesan tdk ada juga uang muka akan dikembalikan.

4. Berani memberikan garansi uang kembali 100% jika ternyata dalam masa garansi barang rusak dan konsumen tdk ingin barang diservice dan lbh memilih kembali uang. Sebagai penjual hrs tetap bisa menunjukkan wajah yg ramah walaupun dalam hati mendongkol tetapi kita melihat kedepannya. Reputasi penjual akan tetap baik dimata konsumen dari mulut kemulut. Diharapkan lain waktu konsumen tdk akan kapok belanja krn sdh terbukti garansinya.

5. Begitu pula jika konsumen hendak menjual kembali barang yg dibelinya dr kita, maka kita meng-usahakan untuk membelinya sesuai harga pasaran beli lebih sedikit. Kenapa dilebihkan dari harga beli pasaran? ya krn konsumen membelinya dari kita. Jika konsumen tdk terima, boleh tawarkan dia untuk mencoba jual ditempat lain dan katakan kepadanya bahwa harga yg kita tawarkan adalah lebih tinggi dari pasaran membeli.

6. Jika ingin menolak untuk membeli maka tolaklah dgn berbagai alasan yg masuk akal tapi jangan sampai menyinggung perasaan konsumen. Paling tidak emosi, kekecewaan konsumen tdk sampai dikeluarkan. Terima saja ungkapan kekecewaan konsumen, dengarkan dan jangan dibantah. Setelah konsumen mengungkapkan isi hatinya barulah kita mohon maaf krn tdk bisa membantu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar